Selasa, 22 Desember 2009
Zink Pada Pengawetan Buku.....??
Pengawetan Buku
Sebagian besar kertas murah seperti kertas koran akan menghitam dan membusuk oleh karena reaksi yang menghasilkan asam dalam serat dari kertas yang bersangkutan. Tentu saja ini sangat merugikan khususnya untuk keperluan penyimpanan arsip-arsip. Berbagai usaha untuk mendapatkan proses yang tidak merusak kertas dan tinta telah dilakukan. Senyawa yang sangat menjanjikan untuk keperluan tersebut yaitu senyawa organometalik dietilzink, Zn(C2H5)2 ,yang disintesis pertama kali oleh Edward Frankland pada tahun 1849. Dalam proses pengawetan yang diterapkan oleh Library of Congress sekitar 9.000 buku ditempatkan dalam suatu ruangan, udara dipompa keluar dan ruangan diisi kembali dengan gas nitrogen murni bertekanan rendah. Hal ini untuk menghilangkan oksigen karena dietilzink sangat mudah terbakar menurut persamaan reaksi :
Zn(C2H5)2 (g) + O2 (g) ZnO (s) + 4 CO2 (g) + 5 H2O (l)
Kemudian uap dietilzink dipompakan ke dalam ruangan,meresap ke dalam halaman-halaman buku,dan terjadilah reaksi dangan ion hidronium (asam) menghasilkan ion zink dan gas etana menurut persamaan reaksi :
Zn(C2H5)2 (g) + 2 H3O+ (aq) Zn2+ (aq) + 2 C2H6 (g) + 2 H2O (l)
Senywa dietizink juga bereaksi dengan uap air pada buku membentuk zink oksida menurut persamaan reaksi :
Zn(C2H5)2 (g) + H2O (l) ZnO (s) + 2 C2H6 (g)
Zink oksida lebih bersifat basa sehingga mampu berfungsi menjaga kemungkinian terjadinya asam lagi pada proses pembusukan lanjut.
Kelebihan hasil dietilzink dan gas etana dalam ruangan dipompa keluar dan ruangan dicuci dengan aliran gas nitrogen dan udara,setelah itu buku-buku baru dapat dipindahkan. Prosedur ini relatif lambat,memerlukan waktu 3-5 hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar