Kamis, 31 Desember 2009

Platina sebagai anti kanker


AVASTIN ( R ) PEROLEH OPINI POSITIF DI EROPA UNTUK PENGOBATAN PERTAMA PENGIDAP KANKER PARU STADIUM LANJUT


Obat Pertama Terbukti Memperpanjang Kelangsungan Hidup Pasien yang Sebelumnya
Tak Terobati Setelah Satu Tahun

Basel, 20 Juli (PRNewswire/AsiaNet) — Roche hari ini mengumumkan bahwa
Komite Eropa Produk Obat untuk Manusia (CHMP) mengeluarkan rekomendasi positif
bagi penggunaan pertama Avastin dalam pengobatan bentuk tersering kanker paru,
bersama dengan kemoterapi berbasis platina.(*). Keputusan CHMP ini berdasarkan
data dari kajian penting di AS (E4599) dan kajian lain Avastin dalam Paru-paru
(AVAiL) tahap III yang sama-sama menunjukkan bahwa Avastin ampuh bersama dengan
jajaran luas kemoterapi.

Kanker paru mengakibatkan lebih dari 3.000 kematian setiap hari di seluruh
dunia(1) dan kanker paru non-sel kecil (NSCLC) merupakan bentuk tersering
penyakit ini yang mencakup lebih dari 80 persen dari semua kanker paru .(2)
Avastin adalah satu-satunya pengobatan pertama dalam lebih dari satu dekade
yang telah terbukti memperpanjang umur pengidap kanker paru stadium lanjut di
mana penderita biasanya memiliki rata-rata harapan hidup hanya 8 hingga 10
bulan.

“Ini merupakan hari yang cukup penting bagi para dokter dan penderita
karena ia memberi kemudahan memperoleh Avastin, dengan kemampuannya yang teruji
memperpanjang umur pada penyakit yang sangat sulit diobati, selangkah lebih
maju menuju kenyataan,” kata Profesor Christian Manegold, Gurubesar Kedokteran
Universitas Heidelberg, Pusat Kedokteran Universitas, Mannheim, Jerman
sekaligus Kepala Peneliti kajian AVAiL. “Saya percaya bahwa Avastin obat
inovatif yang tidak hanya akan mengubah standar pengobatan terkini NSCLC, tapi
juga akan memperbaiki harapan kami akan kesembuhan penderita.”

Avastin adalah obat anti-angiogenik pertama dan satu-satunya yang telah
terbukti tetap meningkatkan kelangsungan hidup keseluruhan dan/atau bebas
perkembangan penyakit penderita kanker kolorektal, paru, payudara, dan ginjal.

“Opini CHMP ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang Eropa yang
mengidap penyakit yang ganas dan melumpuhkan,” ujar William M. Burns, Kepala
Eksekutif Divisi Obat Roche. “Dengan pengembangan program Avastin kami – yang
merupakan program ujicoba terbesar dalam onkologi – kami akan terus
mengembangkan pendekatan pengobatan sebaik mungkin guna meningkatkan
kelangsungan hidup dan memperbaiki mutu kehidupan penderita kanker.”

Di Eropa, Avastin disetujui sebagai pengobatan pertama penderita kanker
kolorektal metastatik pada Januari 2005 dan di AS pada Februari 2004. Ia
memperoleh persetujuan lagi di AS pada Juni 2006 sebagai pengobatan kedua
penderita kanker kolorektal metastatik. Pada Oktober 2006, menyusul kajian
ulang yang didahulukan, zat penghambat angiogenesis pertama dunia disetujui
oleh FDA untuk pengobatan NSCLC. Baru-baru ini pada April 2007, Avastin
disetujui di Eropa untuk pengobatan pertama wanita penderita kanker payudara
metastatik dan di Jepang untuk penggunaan pada kanker kolorektal stadium lanjut
atau kambuhan.

Tentang kajian Tahap III yang membentuk bagian dari paket data yang
diserahkan kepada CHMP

Kajian E4599
Hasil-hasil kajian E4599 tahap III multicentre terkontrol acak atas 878
penderita kanker paru non-sel kecil (NSCLC) stadium lanjut lokal, metastatik
atau kambuhan, dengan histology selain dari sel bersisik yang lebih menonjol,
menunjukkan bahwa kelangsungan hidup rata-rata penderita yang diobati dengan
Avastin pada dosis 15 mg/kg setiap tiga pekan ditambah kemoterapi lamanya 12,3
bulan, dibandingkan dengan 10,3 bulan untuk penderita yang diobati dengan
kemoterapi saja. Pasien yang mendapat Avastin pada dosis 15mg.kg setiap tiga
pekan plus paclitaxel dan carboplatin mengalami peningkatan kelangsungan hidup
keseluruhan 25 persen, dibandingkan dengan penderita yang mendapat kemoterapi
saja. Efek samping biasanya dapat dikendalikan. Kasus perdarahan paru
(haemoptysis) tampak pada 2,3 persen pasien yang mendapat Avastin plus
kemoterapi. Efek samping merugikan terapi tunggal Avastin yang tersering
adalah: hipertensi (5,6 persen), proteinuria (4,2 persen), kelelahan (5,1
persen) dan dyspnoea (5,6 persen).(3)

Kajian AVAiL
Dalam kajian AVAiL tahap III terkontrol acak yang hasilnya sama-sama tidak
diketahui subyek maupun obyek ini, pasien mendapat pengobatan Avastin pada
7,5mg/kg atau 15mg/kg + cisplatin/gemcitabine atau plasebo +
cisplatin/gemcitabine. Kajian ini melibatkan lebih dari 1.000 penderita di
seluruh dunia yang mengidap NSCLC yang sebelumnya tak terobati, dengan
histology selain dari sel bersisik yang lebih menonjol. Hasil-hasilnya
menunjukkan bahwa dengan menambahkan Avastin pada pemberian
cisplatin/gemcitabine, kelangsungan hidup bebas perkembangan penyakit
diperpanjang secara signifikan sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan dengan
kemoterapi saja. Tidak tampak adanya efek samping merugikan baru atau tak
diharapkan.

Ekstraksi Emas Dari Pasir Laut




Metode penelitian meliputi penentuan posisi, karakteristik pantai dan analisis emas. Analisis emas dikerjakan langsung di lapangan secara konvensional dengan menerapkan pendekatan metode yang dilakukan oleh penambang tradisional, antara lain meliputi: pengambilan sedimen untuk perangkapan konsentrat, ekstraksi emas dan pembakaran. Penentuan posisi untuk pengambilan data dilakukan dengan menggunakan perangkat “global positioning system” jenis Garmin III PLUS. Dalam penelitian ini secara garis besar diulas mengenai karakteristik pantai dengan pendekatan metode tidak langsung dan langsung. Metode tidak langsung dilakukan dengan cara penelaahan topografi, citra satelit dan kondisi fisik geologi. Metode langsung dilakukan dengan uji lapangan secara deskriptif kualitatif terhadap aspek geologi, relief, karakteristik garis pantai dan proses dominan (Dolan dan rekan-rekan, 1975). Pengambilan sedimen untuk perangkapan konsentrat dilakukan di atas kemiringan karpet dengan mengalirkan air ke dalam kotak kayu yang diisi sedimen (gambar 1). Pengambilan berat asal setiap percontoh bervariasi, bergantung kepada kondisi lapangan, terutama cuaca dan kedudukan muka laut akibat pasangsurut. Salah satu ekstraksi emas yang dilakukan yaitu penyelaputan partikel emas oleh air raksa dengan cara mendulang, setelah terlebih dahulu konsentratnya diberi merkuri (air raksa) yang diaduk sampai merata atau disebut sebagai amalgamasi. Dalam amalgamasi, air raksanya dapat diperoleh kembali setelah dilakukan penyaring dan diperas menggunakan kain kasa, dan yang tetap tertinggal membentuk amalgam.
Pembakaran amalgam dilakukan di atas sebuah mangkuk (retort) setelah terlebih dahulu ditaburi serbuk putih (alumina oksida) untuk mengikat. Merkuri (Hg) akan hilang terbakar, bulion emas dan ikutannya (perak) tetap tertinggal sebagai logam. Amalgamasi merupakan salah satu ekstraksi emas proses kimia fisika yang paling sederhana dan murah.

Bahaya Penggunaan Tambalan Gigi Perak

Bahaya Penggunaan Tambalan Gigi Perak






Tambalan gigi berwana perak mungkin berbahaya bagi wanita hamil, janin dan anak-anak karena kandungan Merkuri di dalam tambalan gigi tersebut, demikian yang dikatakan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) dalam pernyataannya beberapa waktu lalu. Pernyataan ini dikeluarkan setelah menyelesaikan sebuah tuntutan perkara yang diajukan oleh beberapa pengacara konsumen.

FDA mengeluarkan pesan peringatan bagi para konsumen mengenai resiko penggunaan tambalan silver pada gigi di situs web FDA. Pada Juli 2009, FDA engeluarkan aturan-aturan yang lebih spesifik mengenai tambalan gigi yang mengandung Merkuri.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada jutaan masyarakat di dunia yang memiliki tambalan logam dengan kandungan Merkuri di mulut mereka. Tambalan jenis ini disebut Amalgam. Amalgam dapat menghasilkan efek racun pada sistem saraf janin dan anak-anak.

Amalgam merupakan tambalan gigi yang sering dipakai dan sudah digunakan selama lebih dari 150 tahun. Merupakan campuran merkuri dengan sedikitnya satu jenis logam lain. Saat ini, tambalan amalgam terkomposisi dari 40% Merkuri, dan 60 persen bubuk di mana bubuk ini terbuat dari campuran Perak (sekitar 62%), Timah (sekitar 26%), tembaga (sekitar 10%) dan besi (2%). Amalgam memiliki banyak keuntungan dibanding bahan tambalan lain, seperti biaya yang rendah, kekuatan, daya tahan, dan efek kekebalan terhadap bakteri.

Yang disayangkan dari penggunaan Amalgam adalah tampilannya yang kurang menarik apabila dipasang di gigi depan dan kandungan Merkuri yang dimilikinya. Kekhawatiran mengenai kemungkinan dampak yang ditimbulkan Amalgam terhadap kesehatan gigi, menyebabkan para pakar gigi beberapa tahun ini sudah mengurangi penggunaan Amalgam pada tambalan gigi.

Amalgam merupakan bahan penguat serbaguna dan digunakan dalam ilmu kedokteran gigi pada beberapa kasus. Harganya tergolong murah dan relatif mudah digunakan dan dimanipulasi selama proses pemasangan, setelah ditempelkan pada gigi dalam waktu singkat bahan tetap lunak sehingga dapat mengisi lubang dalam volume besar, kemudian nantinya bahan ini sendiri akan mengeras.

Amalgam dikenal lebih awet dibanding bahan penguat lainnya, seperti bahan campuran. Rata-rata, Amalgam dapat bertahan hingga 10-12 tahun, sementara campuran lain hanya dapat bertahan separuh dari masa bertahan amalgam. Namun, dengan perbaikan terus-menerus dalam pengetahuan bahan campuran dan pemahaman yang lebih baik mengenai kepekaan teknik pemasangan, seharusnya perbedaan tersebut akan semakin berkurang.

Tambalan Amalgam dikenal sebagai bahan dengan kandungan Merkuri rendah, dan kekhawatiran mengenai apakah hal ini berdampak pada kesehatan yang memburuk, seperti migrain, eretisme, dan pengerasan otak, semakin meningkat. Pada Tahun 2008, tambalan Amalgam sudah dibatasi penggunaannya di Swedia, Norwegia dan Finlandia, dewan FDA sendiri menolak untuk mengesahkan tuntutan keselamatan. (Epochtimes/val)

Rupa-rupa Tambalan Gigi

Terdapat cukup banyak jenis material yang dapat digunakan untuk menambal gigi, namun yang umum digunakan di Indonesia, salah satunya adalah amalgam. Masing-masing bahan memiliki indikasi, kelebihan dan kekurangan, jadi tidak semua kasus dapat ditambal dengan bahan manapun.
Secara umum tambalan gigi dapat digolongkan menjadi dua yaitu direct restoration dan indirect restoration.
Direct restorations adalah tambalan yang secara langsung dikerjakan oleh dokter gigi pada gigi pasien di dental unit, tanpa membutuhkan proses pengerjaan di laboratorium.

Amalgam
Amalgam adalah bahan tambal berbahan dasar logam, di mana komponen utamanya:
• likuid yaitu logam merkuri
• bubuk yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak, timah, dan tembaga. Selain itu juga terkandung logam-logam lain dengan persentase yang lebih kecil.
Kedua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras, dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi.



Kelebihan :
• Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah, sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di dalam mulut (pada beberapa penelitian dilaporkan amalgam bertahan hingga lebih dari 15 tahun dengan kondisi yang baik) asalkan tahap-tahap penambalan sesuai dengan prosedur.
• Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang pada umumnya lama kelamaan akan mengalami aus karena faktor-faktor dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut.
• Penambalan dengan amalgam relatif lebih simpel dan mudah dan tidak terlalu “technique sensitive” bila dibandingkan dengan resin komposit, di mana sedikit kesalahan dalam salah satu tahapannya akan sangat mempengaruhi ketahanan dan kekuatan bahan tambal resin komposit.
• Biayanya relatif lebih rendah

Kekurangan :

Gmbr. Tambalan amalgam yang kurang baik, di mana tepi-tepi tambalannya
terlihat sudah tidak intak dan membayang kehitaman.

• Secara estetis kurang baik karena warnanya yang kontras dengan warna gigi, sehingga tidak dapat diindikasikan untuk gigi depan atau di mana pertimbangan estetis sangat diutamakan.
• Dalam jangka waktu lama ada beberapa kasus di mana tepi-tepi tambalan yang berbatasan langsung dengan gigi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga tampak membayang kehitaman
• Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang terkandung dalam bahan tambal amalgam. Selain itu, beberapa waktu setelah penambalan pasien terkadang sering mengeluhkan adanya rasa sensitif terhadap rangsang panas atau dingin. Namun umumnya keluhan tersebut tidak berlangsung lama dan berangsur hilang setelah pasien dapat beradaptasi.
• Hingga kini issue tentang toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri yang dikandungnya masih hangat dibicarakan. Pada negara-negara tertentu ada yang sudah memberlakukan larangan bagi penggunaan amalgam sebagai bahan tambal.
Indikasi : Gigi molar (geraham) yang menerima beban kunyah paling besar, dapat digunakan baik pada gigi tetap maupun pada anak-anak.

Senin, 28 Desember 2009

Biohidrometalurgi

Bioteknologi Penambangan / Biohidrometalurgi

Metalurgi adalah ilmu dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. Ruang lingkup metalurgi meliputi: pengolahan mineral (mineral dressing), ekstraksi logam dari konsentrat mineral (extractive metallurgy), proses produksi logam (mechanical metallurgy), perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy). Salah satu cabangnya adalah Biohidrometalurgi, yakni pengolahan bijih logam menjadi logam murni dengan cara penambahan mkhluk hidup seperti bakteri.Misalnya :

Thichacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran sehingga didapat logam berkualitas tinggi. Sebagai contoh pada tembaga (Cu).

Reaksi :


CuFeS2 + 2 Fe2(SO4)3 + 2 H2O + 3 O2
——————aktivitas———> CuSO4 + 5 FeSO4 + 2 H2SO4 + Energi

CuSO4 + 2 Fe+ + H2SO4 + Energi —————aktivitas————> 2 FeSO4 + Cu2+ + 2 H+

Thiobacillus ferrooxidan bersifat kemolitotrof. Bakteri kemolitotrof adalah bakteri yang mendapatkan energi dari oksidasi elemen atau senyawa anorganik, seperti ammonia, nitrit, sulfit, hidtrogen, dan lain-lain. Beberapa contoh bakteri kemolitotrof antara lain : bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hydrogen.


Selasa, 22 Desember 2009

Zink Pada Pengawetan Buku.....??






Pengawetan Buku

Sebagian besar kertas murah seperti kertas koran akan menghitam dan membusuk oleh karena reaksi yang menghasilkan asam dalam serat dari kertas yang bersangkutan. Tentu saja ini sangat merugikan khususnya untuk keperluan penyimpanan arsip-arsip. Berbagai usaha untuk mendapatkan proses yang tidak merusak kertas dan tinta telah dilakukan. Senyawa yang sangat menjanjikan untuk keperluan tersebut yaitu senyawa organometalik dietilzink, Zn(C2H5)2 ,yang disintesis pertama kali oleh Edward Frankland pada tahun 1849. Dalam proses pengawetan yang diterapkan oleh Library of Congress sekitar 9.000 buku ditempatkan dalam suatu ruangan, udara dipompa keluar dan ruangan diisi kembali dengan gas nitrogen murni bertekanan rendah. Hal ini untuk menghilangkan oksigen karena dietilzink sangat mudah terbakar menurut persamaan reaksi :

Zn(C2H5)2 (g) + O2 (g) ZnO (s) + 4 CO2 (g) + 5 H2O (l)

Kemudian uap dietilzink dipompakan ke dalam ruangan,meresap ke dalam halaman-halaman buku,dan terjadilah reaksi dangan ion hidronium (asam) menghasilkan ion zink dan gas etana menurut persamaan reaksi :

Zn(C2H5)2 (g) + 2 H3O+ (aq) Zn2+ (aq) + 2 C2H6 (g) + 2 H2O (l)

Senywa dietizink juga bereaksi dengan uap air pada buku membentuk zink oksida menurut persamaan reaksi :

Zn(C2H5)2 (g) + H2O (l) ZnO (s) + 2 C2H6 (g)

Zink oksida lebih bersifat basa sehingga mampu berfungsi menjaga kemungkinian terjadinya asam lagi pada proses pembusukan lanjut.
Kelebihan hasil dietilzink dan gas etana dalam ruangan dipompa keluar dan ruangan dicuci dengan aliran gas nitrogen dan udara,setelah itu buku-buku baru dapat dipindahkan. Prosedur ini relatif lambat,memerlukan waktu 3-5 hari.

Epsom salt ......%


Epsom Salt

Epsom salt (garam Epsom) merupakan nama lain dari garam magnesium yaitu magnesium sulfat (magnesium sulfate) atau lebih tepatnya adalah magnesium sulfat hidrat (Magnesium Sulphate Heptahydrate/Hydrated) dengan rumus molekul MgSO4.7H2O. Nama mineral dari epsom salt adalah epsomite (MgSO4.7H2O). pH-nya adalah 6,0 (5,5 ke 7,0). Hampir semua mineral bentuk MgSO4 terjadi sebagai hidrat.

Magnesium sulfat dapat ditemukan ditemukan dalam 95% air mineral. Lebih dari 2% air laut merupakan magnesium sulfat yang juga termasuk salah satu zat yg dibutuhkan oleh tubuh kita.

Studi ini menunjukkan manfaat dari komponen utama dari Epsom salt antara lain:

1. Magnesium:

a) Mengurangi stres, memudahkan tidur dan meningkatkan konsentrasi.

b) Membantu otot dan saraf berfungsi dengan baik.

c) Mengatur kegiatan 325 enzim dalam tubuh.

d) Membantu mencegah darah membeku dan pengerasan pada pembuluh darah arteri.

e) Membuat insulin lebih efektif .

f) Mengurangi peradangan untuk meringankan rasa sakit dan kram otot.

g) Meningkatkan penggunaan oksigen

2. Sulfat:

a) Membersihkan racun dalam tubuh.

b) Meningkatkan penyerapan gizi.

c) Membantu pembentukan gabungan protein, jaringan otak dan protein mucin.

d) Membantu mencegah sakit kepala atau migrain

Secara umum magnesium sulfat memiliki banyak khasiat serta manfaat, antara lain:

1. salah satunya adalah dapat membuka pembuluh -pembuluh kandung empedu

2. digunakan sebagai pupuk dlm pertanian/perkebunan

3. dalam bidang kedokteran untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti gagal ginjal, asma akut, Pre-eclampsia (Pregnancy-Induced High Blood Pressure), HELLP Syndrome (hemolysis (H), dll

4. Epsom salt telah secara tradisional digunakan sebagai komponen dari mandi garam, untuk mengobati pegal linu atau nyeri otot.

Magnesium sulfat terhidrat atau garam inggris atau juga epsom salt memiliki banyak potensi yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai alternatif dalam pengobatan pegal linu atau nyeri otot. Cara kerjanya adalah Magnesium sulfat diserap ke dalam kulit sehingga dapat mengurangi radang. Saat berendam magnesium sulfat diserap melalui kulit, senyawa ini mengacu pada toksin dalam tubuh, sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya pembengkakan, relaksi otot, exfoliator, dan banyak lagi.

Reduksi Kromium......#*




Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24.
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, Kromium banyak digunakan untuk melapisi baja,untuk variasi (pernik) kendaraan bermotor dan untuk tujuan dekoratif lainnya. Pelapisan itu dilakukan secara elektrolisis,yaitu dengan electroplating. Untuk tujuan itu digunakan senyawa kromium dengan tingkat oksidasi +6.Dalam prosesnya, kromium mula-mula direduksi menjadi Cr3+ baru kemudian menjadi kromium. Akan tetapi,jika larutan yang digunakan adalah Cr3+, ternyata pelapisan tidak terjadi. Hal ini disebabkan ion Cr3+ dalam air terikat sebagai ion kompleks yang stabil, yaitu [Cr(H2O)6]3+. Ion kompleks ini tidak mudah direduksi. Jika yang digunakan adalah Cr6+, maka ion Cr3+ akan terbentuk dalam suatu lapisan di permukaan logam dan tidak lagi bereaksi dengan air,melainkan langsung direduksi menjadi unsur kromium.

Rabu, 16 Desember 2009

Aqua Regia (air raja)......

Aqua regia (bahasa Latin yang berarti "air kerajaan") adalah larutan yang dibuat dari percampuran asam klorida pekat dan asam nitrat pekat dengan perbandingan 3:1. Larutan ini bersifat sangat korosif, mengeluarkan uap berwarna kuning. Hanya larutan inilah yang sanggup melarutkan emas dan platina (logam-logam yang paling mulia menurut deret Volta), oleh karenanyalah disebut sebagai aqua regia atau Air Raja. Karena sifatnya yang kurang stabil, maka larutan ini baru dibuat jika akan dipakai.

Kegunaan Zink...

Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam cat dan tinta (ZnO)

Zink sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.

Zink adalah mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Tubuh manusia dewasa mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari jumlah tersebut berada dalam tulang dan mobilisasinya sangat lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng ditemukan juga pada iris, retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan rambut, sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut. Di dalam darah seng terutama terdapat dalam sel darah merah, sedikit ditemukan dalam sel darah putih, trombosit dan serum. Kira-kira 1/3 seng serum berikatan dengan albumin atau asam amino histidin dan sistein. Dalam 100 ml darah terdapat 900 ml zink dan dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Zink terlibat pada lebih dari 90 enzim yang hubungannya dengan metabolisme karbohidrat dan energi, degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat, biosintesis heme, transpor CO2 (anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksi lain.
Pengaruh yang paling nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit, pankreas dan organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron menjadi dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan banyaknya sekresi protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.

Jenis-Jenis Semen


Jenis-Jenis Semen

Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku : batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung / tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Batu kapur/gamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa Calcium Oksida (CaO), sedangkan lempung/tanah liat adalah bahan alam yang mengandung senyawa : Silika Oksida (SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Besi Oksida (Fe2O3 ) dan Magnesium Oksida (MgO). Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong/zak dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg.


Jenis-jenis semen menurut BPS adalah :

- semen abu atau semen portland adalah bubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester. Semen ini berdasarkan prosentase kandungan penyusunannya terdiri dari 5 (lima) tipe, yaitu tipe I sd. V.

- semen putih (gray cement) adalah semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), seperti sebagai filler atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.

- oil well cement atau semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai.

- mixed & fly ash cement adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras.

Semakin baik mutu semen maka semakin lama mengeras atau membatunya jika dicampur dengan air, dengan angka-angka hidrolitas yang dapat dihitung dengan rumus :
(% SiO2 + % Al2O3 + Fe2O3) : (%CaO + %MgO)
Angka hidrolitas ini berkisar antara <1/1,5>1/2 (keras sekali). Namun demikian dalam industri semen angka hidrolitas ini harus dijaga secara teliti untuk mendapatkan mutu yang baik dan tetap, yaitu antara 1/1,9 dan 1/2,15.